Penyerbukan Silang Pongamia pinnata

Penyerbukan Silang Pongamia pinnata

Hal ini karena Pongamia merupakan spesies dengan penyerbukan silang, sehingga benih turunan dari satu pohon induk dapat sangat heterozigot (dan dengan demikian fenotipnya heterogen), sebagaimana dikonfirmasi melalui sidik jari DNA menggunakan penanda molekuler (Jiang dan Gresshoff, 1997).

Oleh karena itu, tanaman yang ditumbuhkan dari biji, seperti yang ditanam di Spring Gully dan Gatton, bersifat sangat beragam secara genetik dan dapat menunjukkan variasi pada sifat-sifat seperti tinggi, biomassa, struktur kanopi, arsitektur akar, morfologi biji, kandungan minyak, dan hasil (Sharma et al., 2011; Murphy et al., 2012).

Variasi tersebut dapat dikurangi dengan menanam bahan klonal yang berasal dari stek atau melalui kultur jaringan, tetapi strategi tersebut bisa lebih lambat dan memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak. Apakah pohon yang berasal dari strategi ini berbeda dalam potensi penyerapan karbon seiring bertambahnya usia masih belum diketahui.

Potensi penyerapan karbon pohon sangat bergantung pada lokasi dan cara penanaman. Sering kali, kurangnya perencanaan awal dapat menyebabkan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan pohon yang rendah (Cao, 2011; Cao et al., 2011; Xu, 2011).

Demikian pula, waktu penanaman dapat berdampak besar pada keberhasilan pertumbuhan. Bibit yang ditanam di Spring Gully pada bulan Mei (akhir musim gugur di Australia) terpapar embun beku tak lama setelah ditanam, sehingga pertumbuhannya terhambat dan sebagian mengalami kematian karena pohon tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dan mengembangkan biomassa yang memadai guna bertahan dari embun beku.

Area penanaman juga harus dipilih dengan hati-hati agar memiliki kemiringan dan sirkulasi udara yang cukup untuk membatasi risiko embun beku (Wylie et al., 2023). Sebuah kerangka kerja pembelajaran mesin yang mengintegrasikan variabel lingkungan untuk mengukur pertumbuhan pohon dan hubungannya dengan jumlah pohon telah digunakan untuk menilai potensi biomassa dan penyerapan karbon (Yao et al., 2024).

Potensi penanaman pohon di suatu wilayah dapat ditentukan oleh tutupan pohon historisnya, di mana wilayah yang dulunya luas tertutup hutan lebih mungkin mendukung pertumbuhan pohon yang kuat.

by: Dr.(c) Dadang Gusyana, S.Si, Mp. ( sumber facebook @dgusyana )

error: Content is protected !!