Inilah Saya, Pongamia pinnata
Sumber: https://www.botanybrisbane.com/plants/fabaceae-s-s/pongamia/pongamia-pinnata/
Saya adalah famili Fabaceae s.s. (Famili Fabaceae s.l. subfamili Faboideae). Dalam World Flora Online Pongamia sebagai nama umum dari Millettia sebagai sinonim. Sinonimnya meliputi Millettia Pongamia, Pongamia glabra, Pongamia glabra var. minor, dan Pongamia pinnata var. typica. Nama umum meliputi pongamia dan pohon Wisteria.
Saya berasal dari India dan Asia Tenggara. Herbarium Queensland menemukan saya dari Queensland Utara.Ini adalah satu-satunya spesies di Queensland Tenggara di mana ia dinaturalisasi di beberapa daerah.
Saya ini sering terlihat sebagai pohon jalanan dan taman. Saya biasanya tingginya sekitar 10 hingga 15 m tetapi dapat tumbuh hingga 25 m dengan tajuk yang lebar. Saya memiliki sistem akar lateral yang besar dan dapat menghasilkan tunas. Kulit batangnya berwarna abu-abu hingga abu-abu kecokelatan dan halus hingga pecah-pecah. Daun-daun saya tersusun berselang-seling, termasuk tangkai daun sepanjang beberapa cm, panjangnya mencapai 25 cm. Bentuk daun saya menyirip dengan sebagian besar terdiri dari 5 atau 7 anak daun, tetapi bisa juga berjumlah 3 atau 9.
Permukaan atas tangkai daun beralur dan terdapat tonjolan di pangkalnya. Anak daun, yang panjangnya mencapai 10 cm, berada di tangkai dengan tangkai terminal menjadi yang terpanjang. Helaiannya berbentuk bulat telur, elips, atau lonjong, dan ujungnya membulat hingga runcing. Warna daun saya berwarna merah muda, kemudian berubah menjadi hijau pucat, mengkilap, lalu hijau tua. Urat-urat daunnya tampak jelas di permukaan bawah.
Saya termasuk pohon semi-gugur dengan daun yang berubah menjadi kuning atau kemerahan sebelum gugur. Ada beberapa helai rambut berwarna cokelat keemasan di bagian daun. Perbungaan aksiler adalah bulir-bulir yang tidak bercabang yang terlihat di sepanjang cabang yang panjangnya mencapai beberapa meter. Helaian bunga mencapai panjang 20 cm dengan bunga-bunga baru yang terus mekar di ujungnya.
Setiap bunga berada pada tangkai pendek dengan sepasang kecil di atasnya. Bunga-bunga saya bentuknya seperti kacang polong ini panjangnya sekitar 1 cm dengan bagian-bagian berjumlah 5 buah. Warnanya putih dengan area bervariasi dari merah muda pucat hingga ungu pada beberapa kelopak. Kelopaknya, yang terdiri dari sepal yang menyatu, berbentuk cangkir dengan tepi datar atau bergerigi kecil. Panjangnya sekitar 4 mm, bagian luarnya ditutupi rambut-rambut pendek.
Kelopak standar atau banner bagian atas berbentuk lingkaran dengan pangkal seperti cakar. Tepat di atas pangkal yang sempit terdapat 2 pelengkap seperti telinga yang terlipat ke dalam. Kelopak ini memiliki area kehijauan kecil di atas pangkal yang sempit dan urat-urat berwarna cokelat yang menonjol. Terdapat sehelai rambut cokelat di bagian tengah pada permukaan luar atau posterior.
Kedua sayap daun dengan pangkal cakar yang sempit, berwarna putih hingga pucat atau merah muda tua atau ungu muda. Panjangnya sekitar 1 cm tetapi lebarnya hanya 3 mm dan menyembunyikan kelopak. Kedua kelopak bawah memiliki ujung yang menyatu di tepi atas dan terlipat ke bawah.
Masing-masing memiliki sehelai rambut cokelat di sepanjang tepi atas di bagian luar dan sedikit di bagian dalam. Sembilan dari 10 benang sari memiliki filamen yang menyatu membentuk tabung. Bagian bawah filamen benang sari ke-10 bebas tetapi kemudian menyatu dengan yang lain. Terdapat rambut cokelat yang tumbuh dari jaringan ikat di antara kepala sari.
Terdapat cakram nekiferus yang berkesinambungan di sekitar pangkal bakal buah. Ovarium yang pipih dan berbulu berada pada tangkai yang sangat pendek. Pupil putik yang tidak berbulu, yang melengkung ke arah ujung, memiliki kepala putik kecil.
Buah saya berupa polong oval pipih dengan panjang hingga 8 cm dan lebar 3 cm. Matang dari hijau menjadi abu-abu dan menjadi keras dan hampir berkayu. Tangkai buah saya membentuk paruh pendek melengkung di ujungnya. Polongnya dapat membusuk di tanah dan mengeluarkan 1 atau 2 biji cokelat berbentuk ginjal.
Oleh: Dr.(c) Dadang Gusyana, S.Si, MP.

