Di balik kesederhanaan tampilannya, Pongamia (Millettia pinnata) atau dikenal juga sebagai Malapari ternyata menyimpan banyak manfaat bagi lingkungan. Pohon ini tidak hanya menghasilkan biji yang bisa diolah menjadi energi hijau, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Berikut beberapa manfaat lingkungan dari Pongamia:
1. Menyerap Karbon di Udara
Seperti pohon pada umumnya, Pongamia berperan sebagai penyerap karbon (carbon sink). Daunnya yang rimbun mampu menyerap CO₂ dari atmosfer dan membantu menekan laju perubahan iklim. Dengan menanam Pongamia, kita ikut berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca.
2. Mencegah Erosi Tanah
Akar Pongamia tumbuh kuat dan menyebar luas, sehingga dapat menahan tanah dari risiko erosi. Hal ini sangat bermanfaat di daerah dengan kontur miring atau tanah mudah longsor. Selain itu, Pongamia juga membantu menjaga kelembapan tanah.
3. Memperbaiki Kualitas Tanah
Sebagai tanaman leguminosa, Pongamia memiliki kemampuan mengikat nitrogen dari udara dan menambahkannya ke dalam tanah. Ini membantu memperbaiki kesuburan tanah secara alami tanpa perlu pupuk kimia berlebih.
4. Tumbuh di Lahan Marginal
Pongamia bisa hidup di tanah tandus, kering, atau kurang subur. Artinya, penanaman Pongamia tidak akan bersaing dengan lahan pertanian pangan. Justru pohon ini memberi nilai tambah pada lahan yang sebelumnya tidak produktif.
5. Mendukung Keanekaragaman Hayati
Pongamia memberikan naungan dan tempat hidup bagi berbagai jenis burung, serangga, dan hewan kecil lainnya. Kehadirannya membantu menjaga keseimbangan ekosistem lokal.
Kesimpulan
Pongamia bukan hanya pohon penghasil energi hijau, tetapi juga penjaga lingkungan. Dengan menanam Pongamia, kita tidak hanya berinvestasi untuk masa depan energi, tetapi juga untuk bumi yang lebih sehat: udara lebih bersih, tanah lebih subur, dan ekosistem lebih lestari.